Faktor penyebab cedera
Cedera sering
dialami oleh seorang atlet, seperti cedera goresan, robek pada ligamen, atau
patah tulangatlit olahraga, tidak terkecuali dengan sindrom ini. Sindrom ini Aktivitas
yang salah ini karena pemanasan tidak memenuhi syarat, kelelahan berlebihan
terutama pada otot, dan salah dalam melakukan gerakan olahraga. Kasus cedera
yang paling banyak terjadi, biasanya dilakukan para pemula yang biasanya
terlalu berambisi menyelesaikan target latihan atau ingin meningkatkan tahap
latihan. Namun ada beberapa factor yang mempengaruhi cedera.
Susilawati
(2011, hal. 3) faktor penyebab cedera diantranya
sebagi berikut:
1.Usia Kesehatan
Kebugaran
Generasi muda
berlangsung pasa usia 30 tahun, dan fungsi tubuh akan berkurang 1% perthun (rule of one) ini berarti kekuatn ddan
kelentun jaringan tubuh akan berkurang akibat proses degenerasi, selain itu jaringan
rentn terhadap trauma. Untuk mempretahanan kondisi kondisi agar tdak terjadi
pengurangan fungsi maka “ exersice” latihan sangat di perlakukan gun mencegah
timbulnya Atrofi, dangan demikian jelas usia sangat berperan
2. jenis Kelamin
Sistem hormon pada pria berbeda
dengan laki-laki, demikian pula bentuk tubuh, meningkat perbedaan dan
pertumbuhaan fisik. Maka tidak semua jenis olahraga cocok untuk semua jenis kelamin
. hal ini apabila dipaksakan akan terjadinya cedera sifatnya pun tertentu pada
jenis olahraga tertentu.
3. Jenis olahraga
Kita tahu bahwa setiap olahraga dan
jenis apapun mempunyai aturan dan
permainan tertentu dengan tujuan agar tidak menimbulkan cedera. Peraturan tersebut
merupakan salah satu upaya untuk mencegahnya
4. Pengalaman
teknik olahraga
Untuk melakukan olahraga yang baik
agar tujuan tercapai perlu persiapan dan lathan antara lain:
a. metode dan
cara latihan
b. tekniknya agar
tidak terjadi “ over use”
5. Sarana /
Fasilitas
Walau pun telah
diusahakan dengan baik kemungkinan cedera masih mungkin timbul akibat sarana yang
kurang memadai
6. Gizi
Olahraga memerlukan tenaga dan untuk itu
memerlukan gizi yang baik, selain itu
gizi menentukan kesehatan dan kebugaran jasmani. Dalam ilmu kedokteran olahraga
sangat jelas dilakukan dengan teratur maka asupan gizi pun harus memadai untuk
proses pembentukan sel-sel otot yang kurang baik.
Dalam dunia olahraga tidak dapat dipungkiri
kapan waktu terjadinya cedera, tidak hanya olahraga namun pada aktifitas
tertentu pula akan terjadi cedera apablila segala sesuatu yang dilakukan itu
berlebihan dan kurang persiapan hal ini bisa terjadinya cedera akut yang harus ditangani
dengan dengan professional. Sindrom pemakaian berlebih sering dialami oleh
atlet bermula dari adanya satu kekuatan yang sedikit berlebihan namun
berlangsung berulang- ulang dan dalam jangka waktu yang lama ( Setiawan, 2011,
hal. 94).
Daftar pustaka
Susilawati (2011), Pencegahan dan perawatan cedera dalam cedera otot, cedera tendon, cedera
tulang dan cedera syaraf. Sumedang. Program pendidikan jasmmani unverstas
pendidikan Indonesia kampus sumedang.
Setiawan (2011) Faktor timbulny cedera olahraga. Jurnal ilmu
keolahragaan Indonesia. Vol 11 edisi 1 pp 94-98.