Deni Pranajaya
No comments
Tes, Pengukuran, dan Evaluasi merupakan tiga
istilah yang berbeda namun saling berhubungan. Banyak orang tidak mengetahui
secara jelas perbedaan dan hubungan di antara ketiganya, Agar jelas berikut ini
akan diuraikan perbedaan dan hubungan antara tes, pengukuran, dan evaluasi. Tes
adalah instrumen atau alat yang digunakan untuk memperoleh informasi tentang
individu atau objek. Sebagai alat pengumpul informasi atau data, tes harus
dirancang secara khusus. Kekhususan tes terlihat dari bentuk soal tes yang
digunakan, jenis pertanyaan, rumusan pertanyaan yang diberikan, dan pola
jawabannya harus dirancang menurut kriteia yang telah ditetapkan. Demikian juga
waktu yang disediakan untuk menjawab pertanyaan serta pengadministrasian tes
juga dirancang secara khusus. Selain itu aspek yang diteskanpun terbatas.
Biasanya meliputi ranah kognitif, afektif, dan psikomotor.
Kekhususan-kekhususan tersebut berbeda antara satu tes dengan tes yang lain.
Tes ini dapat berupa pertanyaan tertulis, wawancara, pengamatan tentang unjuk
kerja fisik, checklist,danlain-lain tujuan dari tes juga merupakan sebuah
instrument yang dipakai untuk memperoleh informasi tentang seseorang atau obyek
(Lutan, 2000:21).
Menurut Cangelosi (1995: 21) pengukuran adalah
proses pengumpulan data melalui pengamatan empiris yang digunakan untuk
mengumpulkan informasi yang relevan dengan tujuan yang telah ditentukan. Dalam
hal ini guru menaksir prestasi siswa dengan membaca atau mengamati apa saja
yang dilakukan siswa, mengamati kinerja mereka, mendengar apa yang mereka
katakan, dan menggunakan indera mereka seperti melihat, mendengar, menyentuh,
mencium, dan merasakan.
Pengukuran juga dapat diartikan sebuah proses pengumpulan data
atau informasi yang dilakukan secara objektif. Melalui kegiatan pengukuran
segala program yang menyangkut perkembangan dalam bidang apa saja dapat
dikontrol dan dievaluasi. Hasil pengukuran berupa kuantifikasi dari jarak,
waktu, jumlah, dan ukuran dsb. Hasil dari pengukuran dinyatakan dalam bentuk
angka yang dapat diolah secara statistik. Evaluasi selalu dilaksanakan dengan
merujuk kepada tujuan yang ingin dicapai dalam suatu kegiatan. Evaluasi
merupakan proses pemberian pertimbangan atau makna mengenai nilai dan arti dari
sesuatu yang dipertimbangkan. Sesuatu yang dipertimbangkan tersebut dapat
berupa orang, benda, kegiatan, keadaan, atau suatu kesatuan tertentu.
Setelah
kita mengetahui perbedaan tentang tes, pengukuran, dan evaluasi kita dapat
mengetahui hubungan di antara ketiganya. Dengan demikian tes dan pengukuran
adalah sesuatu yang tidak dapat dipisahkan. Tetapi tidak demikian halnya antara
pengukuran dan evaluasi.. Pengukuran menyediakan sarana yang dapat digunakan
untuk mengumpulkan informasi yang diperlukan, tes adalah alat atau instrunem
yang digunakan untuk mengumpulkan informasi. Evaluasi adalah proses memberikan
nilai atau harga dari data yang terkumpul. Melalui pengukuran data kuantitatif
diproses dan dinilai hingga menjadi nilai yang bersifat kualitatif. Data yang
terkumpul digunakan sebagai bahan informasi untuk mengambil keputusan (apakah
tujuan yang telah ditetapkan telah tercapai?, apakah anak didik memperoleh
kemajuan yang berarti? dsb).
Evaluasi harus merupakan
kegiatan yang harus dilakukan terus menerus dari setiap program, karena tanpa
evaluasi sulit untuk mengetahui jika, kapan, dimana, dan bagaimana
perubahan-perubahan akan dibuat. Evaluasi tidak hanya terbatas dalam
menggambarkan pengertian untuk menggambarkan status seseorang dibandingkan
dengan anggota kelompok lainnya. Tetapi yang lebih penting, evaluasi
dilaksanakan dalam rangka menggambarkan kemajuan yang dicapai oleh seseorang.
Karena itu evaluasi harus dipahami sebagai bagian yang integral dari
penyelenggaraan sebuah program, yang selalu berawal dari pemahaman terhadap
siswa.Allen Philips (1979: 1-2) evaluation is a complex term that often
is misused by both teachers and students. It involves making decicions or
judgements about students based on the extent to which instructional objectives
are achieved by them. (evaluasi adalah suatu istilah kompleks yang sering
disalahgunakan oleh para guru dan para siswa. Evaluasi melibatkan pembuatan
keputusan atau penghakiman tentang para siswa didasarkan pada tingkat sasaran
hasil yang dicapai oleh mereka. Tujuan Pengukuran dan Evaluasi Pengukuran
dan evaluasi dalam bidang pendidikan pada umumnya dan keolahragaan khususnya mempunyai
peranan yang sangat penting. Pengukuran dan evaluasi tersebut bertujuan untuk:
(1) pengelompokkan, (2) penilaian (3) motivasi (4) penelitian. Penentuan ini
dapat digunakan untuk menentukan tingkat, membebaskan peserta dari suatu
kesatuan pelajaran, menaikkan peserta dari suatu tingkat ke tingkat yang lebih
tinggi, memberikan umpan balik untuk memperbaiki unjuk kerja, menempatkan
individu-individu ke dalam kelompok-kelompok tertentu atau menentukan suatu
bentuk latihan yang khusus.
0 comments:
Post a Comment